DI PELUKAN RESAH

(Buat bunda)

Bunda!
aku tak mengerti
jika indahnya pagi dan
besarnya hatiku adalah
besarnya luka

di keningmu
yang tergores lautan

Sementara
langit makin tinggi
laut makin dalam
belum jua aku bisa membaca
azimat yang kau berikan

Teringat
saat Tuhan yang kau rindu kau tuju
dengan sendu

Sorga di matamu
hancurkan hatiku. Bunda!

Di putik putik melati
jelaga tertanam
meski Tuhan meminta karna
ihlas cintamu

Dan keluh lidahku
meminta kau
dipadukan warna
dipadukan rasa
Pada Tuhan yang kita cintai bersama
sampai kau membungkam rasa

Sementara
Angin selatan menderu rindu
lempar senyum yang mahal
harganya
senyum Tuhan
namun senyum yang pekat

Ssai upacara
daku tertekun antara hilang dan tidak
menatap nisanmu yang tersimpan
seribu kenangan

Hilang di tengah bait bait Al-Qiyamah yang kubaca
menatap kau dipangkuan resah
ketidak adilan

Semoga bahagia di pelukan-Nya

Fudaili
Surabaya 2004

Tinggalkan komentar