ORASI RUANG SEMPIT

(Untuk kawan di kelas statistic)

Jendela di kamarku masih
terbuka lebar
saat bulan meretas ke seluruh langit
menjadi eksistensi tersendiri
pada kursi kosong di depan
cermin kamarku

Kurengkuh diriku yang semakin tiada
konsekuensi sebuah perlawanan nurani
pada sebuah malam
seribu wajah adalah seribu kemaluan
seribu kegelisahan yang absurd
karena eksistensi mungkin hanya
noda yang membekas pada suatu benda

Aku sudah buktikan kealphaanku
dan kebodohanku
ketika malam menjadi senyap
disapu angka dan ode kode statistic
yang tidak manusiawi
di depan pintu kamar yang seharusnya
kubuka sendiri
ku dobrak sendiri

Tidak ada bentuk yang real di sana
selain pendar cahaya dan
bertriliun partikel mati
yang kita hirup.

Itulah paduan warna otak kanan kita
Yang coba kita hembus dari nebula matematis
Yang telah menipu semua sistematika .
Ketika kita menyerahkan diri pada penghambaan
Yang telah melukai saraf analisis imajinatif kita
ada jiwa kita yang terpenjara
di balik jeruji cul de sac yang dingin dan sunyi

Fudaili
Surabaya 27 Feb 08

Tinggalkan komentar