PADA PEMATANG
Pada pematang yang tajam
yang di pinggirnya tumbuh
rumput liar dan lalang
kanak kanakku habisi waktu
tenggelamkan senja
dahulu! Sewaktu burung burung
masih senang berdendang
Kini jejaka hilang warna
tak tahu tempat yang paling dicinta
jejak kaki di pematang masih
rindukan bulan
jejak bisu petani yang selalu
dirindu pematang
Dan aku akan kembali
meski tak tahu siapa yang
paling dirindu
meski kawan hilang
kekasih tak ada
karna mungkin
kota bukan tujuan
di desa masih ada
pematang, masih ada anak anak bulan
gantikan jejak lama
di pematang yang tajam
Jusup kecil memamah bulan
Fuad kecil tenggelamkan senja
Marsuki kecil bunuh matahari
dan aku jadi yakin
bahwa semangat revolusi
tak bisa hilang
Jika begitu mari berdendang
lupakan gundah tuk nanap kedepan
belati genggam erat erat
sambil bernyanyi lagu perubahan
Fudaili
Jember 2004
Tinggalkan komentar